You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
WAKTU PELAYANAN KANTOR : SENIN - KAMIS PKL 07:30-15:30 WITA, JUMAT PKL 07:30-12:00 WITA detail

Punggul Melestarikan Permainan tradisional Untuk Paud

Administrator
Dilihat 228 Kali
15 Agustus 2019
Punggul Melestarikan Permainan tradisional Untuk Paud

Perbekel Punggul Dukung Pelestarian Permainan Tradisional


Pemerintah Desa Punggul bekerjasama dengan PAUD dan TK Werdi Kumara serta Penyuluh Bahasa Bali Desa Punggul, perkenalkan kembali permainan tradisional Bali sejak usia dini. Permainan yang dikenalkan adalah Meong-Meongan, permainan ini sangat seru dimainkan beramai-ramai, itu sebabnya permainan ini menjadi permainan favorit anak-anak di Bali, permainan ini menggambarkan usaha Meng (kucing) menangkap bikul (tikus), permaianan ini diiringi dengan menyanyikan lagu meong-meong. Kegiatan ini digelar di Aula PAUD dan TK Werdi Kumara Desa Punggul, Abiansemal, Badung, pada Kamis (15/8/2019).

Perbekel Desa Punggul Kadek Sukarma, S.Kom, mengatakan, permasalahannya adalah, bukan kita tidak ingin menerima kemajuan teknologi yang terjadi saat ini. Namun perlu kita menyadari, kemajuan teknologi tidak seluruhnya membawa dampak positif bagi kita  tetapi juga membawa dampak negatif yang tanpa kita sadari, hal ini tentu cukup mengkhawatirkan bagi kita, terutama bagi anak-anak yang sedang mengalami fase perkembangan.
 
Saat ini berbagai macam permainan modern telah mudah kita dapatkan, baik secara online dan sangat mudah untuk diakses oleh anak-anak melalui HP, dan tidak sedikit orang tua yang membiarkannya bahkan ada pula orang tua yang menfasilitasi di rumah. Apabila hal ini berjalan tanpa adanya pengawasan dari orang tua tentu cukup berbahaya bagi perkembangan anak. Karena dengan permainan-permainan modern secara tidak sadar kita menjerumuskan anak ke hal yang bisa berdampak negatif. Seperti misalnya anak sulit untuk bersosialiasi, karena anak hanya selalu beriteraksi dengan permainan modern, dimana permainan-permainan modern saat ini biasanya hanya dilakukan sendiri tanpa adanya interaksi dengan orang lain. Selain itu pula anak akan menjadi pasif dalam kehidupan nyata, ketika anak-anak yang sudah kecanduan tehadap game maka cendrung anak akan pasif dalam kehidupan nyata, lebih memilih berdiam diri di rumah sambil bermain game, dibandingkan bermain dengan teman-temannya.
 
"Kita perlu untuk melestarikan kembali permaian-permaian tradisional, yang hampir ditinggalkan oleh generasi-generasi muda. Ini merupakan potensi lokal yang patut dilestarikan. Jika kita bandingkan permaian modern dengan permainan tradisional, tentunya akan lebih banyak manfaatnya permainan tradisional dibandingkan dengan permainan modern, sehingga kami Pemerintah Desa Punggul sangat mendukung pelestarian permainan tradisional" ujar Sukarma.

Lebih lanjut ia menerangkan, ada beberapa manfaat permainan tradisional diantaranya, melatih interaksi sosial anak, melalui permainan tradisional anak akan belajar berinteraksi sosial dengan teman-temannya, hal ini tentunya sangat baik bagi perkembangan anak. Melatih anak untuk belajar kerjasama, melalui permainan tradisional juga bisa memberikan anak untuk belajar kerjasama dengan teman-temannya.

"Permainan tradisional bisa melatih anak untuk menjadi kreatif, permainan tradisional adalah permainan yang tidak memiliki peraturan secara tertulis, dan biasanya peraturan permainan akan disepakati oleh semua anggota, sehingga dalam hal ini tentu perlu kreatifitas anak untuk melakukan permainan agar menjadi menarik," tandasnya.

Komentar

Komentar anda akan terbit setelah di setujui oleh Admin.

CAPTCHA Image