Pelestarian Naskah Lontar Warga Punggul
Naskah lontar menyimpan berbagai informasi dan pengetahuan tradisional tentang berbagai aspek kehidupan masyarakat Bali, antara lain arsitektur, pengobatan, pertanian, peternakan, hukum, system religi, ekonomi, kuliner, astronomi, kosmologi, lingkungan, kesenian, aksara, bahasa, dan sastra. Semua pengetahuan penting tersebut sudah tentu memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia, baik dalam hal pemurnian batin, pedoman hidup, kesadaran rohani, dan dasar perilaku di kehidupan sehari-hari.
Pemerintah Desa dan Penyuluh Bahasa Bali Desa Punggul mendata lontar-lontar yang ada di Desa Punggul. Lontar- lontar yang didata nantinya akan diidentifikasi dan dikonservasi pada tahun 2020 oleh Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Badung. Warga pemilik lontar sangat antusias agar lontar tetamian ( warisan) mereka diindentifikasi (dibaca agar diketahui isi lontar) dan dikonservasi (dirawat untuk menghilangkan noda/kotoran pada lontar).
Pendataan lontar dilakukan pada lontar druwen (milik) Ida Ayu Ketut Sasih di Gria Gede Punggul sebanyak 20 cakep lontar dan lontar milik I Wayan Runia (Pemangku Pura Desa) yang berada di Br. Tengah, Desa Punggul, Abiansemal, Badung sebanyak 30 cakep lontar.
Perbekel Desa Punggul Kadek Sukarma, S.Kom mengatakan, Pemerintah Desa dan Penyuluh Bahasa Bali Desa Punggul bermaksud untuk merawat kembali peninggalan warisan leluhur. Selain itu juga untu menarik minat generasi muda mencintai warisan leluhur.
Ia menambahkan naskah lontar sangat perlu untuk dilestarikan karena memiliki pengetahuan suci warisan para leluhur. Warisan leluhur selain dijaga, perlu untuk dirawat dan dipelajari sebagai bagian apresiasi pada nilai-nilai luhur leluhur dalam pelestarian adat dan budaya.